Pengajuan KPR ditolak oleh Bank? Inilah 8 Alasannya!

Ingin segera memiliki rumah tapi takut pengajuan KPR ditolak oleh bank? Berikut ini adalah alasan-alasan kenapa pihak perbankan menolak pengajuan KPR Anda.

KPR atau kredit kepemilikan rumah merupakan salah satu cara bagi nasabah untuk mendapatkan rumah yang diinginkan baik dengan cara pembelian cash ataupun cash bertahap.

Tapi, seperti yang kita tahu, tidak semua pengajuan KPR diterima oleh pihak bank. Ada beberapa penolakan-penolakan yang sering dialami oleh nasabah

Alasan Kenapa Pengajuan KPR Ditolak oleh Bank / Perbankan

Yuk sama-sama kita cari tahu satu-persatu alasan kenapa pihak bank menolak permohonan KPR yang

1. Adanya Permasalahan dengan Pihak Perbankan dan Lembaga Keuangan Lainnya

Biasanya si berhubungan dengan BI Checking ataupun Slik OJK. Karena BI Checking dan Slik OJK sendiri adalah track record atau riwayat dari peminjaman-peminjaman sebelumnya.

Jadi, sebelum mengajukan KPR, pastikan kolektibilitas Anda aman baik BI Checking maupun Slik OJK.

Kolektibilitas yang aman itu ialah kolektivitas satu sampai dengan dua sedangkan call 3-5 biasanya akan menjadi catatan tersendiri bagi pihak perbankan dalam menganalisis pengajuan KPR. Informasi lebih lengkap soal SLIK OJK silahkan baca Gagal Bayar Pinjol atau PayLater, Apakah bisa KPR Rumah?

2. Data Anda Aman dari Tangan Orang Lain

Alasan kenapa KPR ditolak oleh Bank yang kedua adalah buruknya data Anda yang digunakan oleh keluarga, saudara atau orang lain.

Misalnya Anda meminjamkan semua data pribadi ke teman Anda untuk mengajukan pinjaman online, kredit motor, atau hal yang berkaitanan dengan BI checking dan SLIK OJK. Namun di tengah jalan, pembayaran cicilan macet dan akhirnya nama Anda tidak baik di database BI Checking.

Jadi, bila data pernah Anda pinjamkan ke kerabat atau keluarga, pastikan pembayaraan selalu lancar.

3. Punya Banyak Cicilan

Pastikan dulu Anda sudah memperhitungkan kembali antara penghasilan yang dimiliki dengan cicilan-cicilan yang ada sebelumnya. Baik itu cicilan mobil, cicilan kartu kredit, cicilan KTA atau cicilan cicilan lainnya yang akan berdampak pada analisa KPRAnda, karena yang harus Anda tahu adalah istilah perbankan yang namanya DEBT BURDEN RATIO.

Singkatnya, DEBT BURDEN RATION itu adalah semakin besar cicilan yang Anda punya, maka DEBT BURDEN RATION itu akan semakin kecil. Apabila Semakin kecil, maka akan semakin kecil juga kemungkinan KPR Anda diterima oleh pihak bank.

4. Status Pekerjaan

Hal yang membuat KPR ditolak oleh Bank adalah masalah status pekerjaan. Biasanya berkaitan dengan status karyawan, masa kerja dan profesi tertentu.

Pada waktu era pandemi demi, waktu itu status karyawan yang biasa diterima oleh pihak bank adalah status karyawan yang tetap. Artinya yang status pekerjaan kontrak sangat sulit untuk diterima oleh bank karena terkait risiko yang mudah di-PHK akibat pendemi.

Dan untuk karyawan tetap biasanya juga yang diterima adalah karyawan tetap yang sudah bekerja selama dua tahun.

Terkait dengan profesi-profesi tertentu, misalkan lawyer, TNI dan Polri biasanya di beberapa bank juga dikecualikan untuk diproses KPR-nya. Tapi mungkin ada juga beberapa bank yang berani untuk memproses KPR tanpa ada perhitungan.

Jadi, buat Anda yang punya profesi tersebut jangan patah semangat untuk mengajukan KPR karena ada beberapa bank yang juga menerima profesi tersebut.

5. Memasuki Usia tidak Produktif

usia tidak produktif sebagai salah satu faktor tidak bisa KPR

Jika Anda saat ini telah atau menuju usia tidak produktif maka kemungkinan menjadi alasan mengapa KPR ditolak oleh Bank.

Berdasarkan aturan yang ada, pihak pengajuan diperbolehkan mengambil KPR itu dalam rentang usia 21 sampai dengan 55 tahun. Semakin kita menuju usia yang tidak produktif maka akan berakibat pada tenor KPR yang semakin pendek.

Misalkan, Saya berusia 40 tahun. Berarti saya boleh mengambil KPR jangka waktunya 15 tahun. Tapi kalau saya sendiri mengajukan KPR di usia 50 tahun, maka saya hanya boleh mengambil KPR dengan tenor lima tahun. Berarti semakin tidak produktif usia Anda, maka akan semakin pendek tenor KPR-nya.

Apa sih akibat dari semakin pendeknya tenor KPR?

Semakin pendeknya tenor KPR, berarti cicilannya akan semakin besar cicilan. Jadi, semakin besar cicilan inilah yang menyebabkan mayoritas pengajuan KPR ditolak oleh Bank karena tidak Max sense dengan penghasilannya.

6. Biaya Uang Muka Masih Kurang

Kurangnya biaya untuk uang muka alias down payment merupakan salah satu penyebab KPR ditolak oleh bank. Tanda-tanda kurangnya down payment loan payment sendiri antara 5% sampai dengan 10%.

Jadi, sebelum mengajukan KPR sebaiknya menyiapkan anggaran untuk down payment tersebut.

Hal yang harus Anda perhatikan juga kenapa down payment kadang bisa lebih besar karena platfon pengajuan Anda di-approve-nya lebih kecil. Hal ini menyebabkan mayoritas dari aplikasi itu ditolak oleh pihak bank.

Jadi kalau bisa teman-teman menyediakan dana lebih besar dari 5-10% tersebut.

7. Kesalahan Data atau Dokumen Tidak Lengkap

data atau dokumen yang tidak valid atau kurang lengkap

Apa sih dokumen-dokumen yang diperlukan untuk KPR? Biasanya sih:

  • KK,
  • KTP
  • NPWP,
  • Buku Nikah,
  • Slip Gaji
  • Surat Keterangan Bekerja, dan lain-lain

Hal yang saya sebutkan di atas harus Anda siapkan.

Kenapa sih nasabah itu ditolak oleh pihak perbankan? karena berkaitan dengan penghasilan. Misalkan taksiran penghasilan yang diterima 15juta, tapi di rekeningnya hanya tertulis 3juta dan 12jutaan itu baru dalalm bentuk cash, dan hal inilah yang biasanya menyebabkan verifikasi data Anda itu ditolak oleh pihak bank. karena bank itu hanya menerima penghasilan yang masuk kedalam rekening.

kedua, misalkan terkait dengan KK Anda yang mengajukan KPR dengan single income atau belum menikah temen-temen juga harus mengurus izin domisili RT RW dan lingkungannya. Karena hal ini akan diminta juga oleh pihak perbankan. Jadi, pastikan sebelum teman-teman mengajukan KPR, semua dokumen yang diperlukan sudah lengkap.

8. Sulit Dihubungi untuk Verifikasi

Ketika teman-teman sudah selesai menyerahkan data KPR, dari pihak bank akan melakukan verifikasi by telepon baik ke Anda maupun ke HRD dari perusahaan dimana Anda bekerja.

Pastikan ketika verifikasi tersebut dilakukan, Anda harus cepat respon. Kedua, pastikan juga pihak HRD Anda sudah dikondisikan dalam arti email dari pihak perbankan dibalas dan telepon dari pihak perbankan yang ke kantor itu bisa dijawab oleh HRD tersebut.

Jangan sampai ketika pihak perbankan melakukan verifikasi tidak ada nomor yang bisa dihubungi ataupun tidak dapat dikontak dengan jelas.

Jadi, itulah alasan-alasan kenapa pihak perbankan menolak pengajuan KPR dari teman-teman.

  1. Bermasalah dengan pihak perbankan dan lembaga keuangan.
  2. Banyaknya pinjaman atau cicilan,
  3. Profesi dan masa kerja yang belum mencukupi,
  4. Memasuki usia yang tidak produktif,
  5. Kurangnya DP
  6. Tidak lengkapnya data
  7. Sulit untuk diverifikasi

Semoga bermanfaat untuk Anda yang ingin mengajukan KPR dalam waktu dekat.

Hendri

Hendri

Hai! perkenalkan, saya Hendri Fernando Sinaga. Pernah bekerja salah satu koperasi simpan pinjam terbesar di Jawa Barat dari tahun 2010. Dan sekarang saya lebih fokus sebagai penulis artikel blog tentang pinjaman online. Lewat tulisan ini saya ingin berbagikan informasi pengalaman saya di dunia fintech.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *