Pada kesempatan kali ini Jerico akan membagikan 3 ciri-ciri broker forex penipu atau scam. Dengan kita mengenal ciri-ciri ini, Aku harap Sobat trader bisa memahami dan menjauhi sebisa mungkin yang namanya broker abal-abal.
Daftar Isi:
Sebelum kita membahas tentang ciri ciri Broker Forex penipu atau scam, sebaiknya kita bahas dulu tentang Sunton Capital.
Beberapa hari yang lalu, dunia trading forex sedang viral dan panas-panasnya soal broker scam yang bernama Sunton Capital. Banyak pada trader telah tertipu dan merasa dirugikan.
Pada tanggal 14 atau 16 Oktober 2021, semua member Sunton Capital tidak bisa tarik dana karena margin call.
Jadi awal mulanya. seorang investor ini dia membuka akun di Sunton Capital. Kemudian dari Sunton ini akan memberikan sinyal. Dan sinyal itu diberikan oleh para investornya atau membernya dan isi sinyal tersebut adalah informasi kapan kita beli dan kapan atau jam berapa kita sell. Jadi intinya para investor atau member tidak perlu menganalisa data untuk melakukan perdagangan forex.
Dan sinyal ini selalu tepat dan sangat akurat sekali sehingga investor menjadi ketagihan dan pengen nambah dana untuk ditradingkan supaya untuk semakin besar.
Ditambahkan lagi para investor akan mendapatkan bonus tambahan apabila berhasil merekrut dua orang, dan dua orang di bawahnya ini tadi harus rekrut lagi 2 orang seterusnya hingga membentuk pemasaran bertingkat atau MLM.
Dan hal ini berjalan terus beberapa bulan sampai pada bulan Oktober ini akhirnya scam dan tiba-tiba saja Sunton Capital ini tutup dan seluruh tradingnya dibikin margin call dan danannya tidak bisa ditarik.
Kemudian kabur dananya seluruh dana investor ini hilang lenyap dalam satu hari saja.
Modus dan Ciri-Ciri Broker Forex Penipu Bodong
Ada 3 hal modus yang digunakan oleh penipu untuk mengelabui si korban dalam dunia trading forex adalah:
1. Broker Tidak Teregulasi
Broker tidak teregulasi itu tidak menempatkan dana di rekening terpisah. Sedangkan yang teregulasi itu akan menempatkan dana klien di rekening terpisah sampai.
Contoh misalkan seorang investor mengirimkan uangnya ke Broker yang sudah teregulasi, maka uang investor tadi akan disimpan di bank di bank sehingga uang yang ada di bank ini tidak dapat digunakan seenak sendiri oleh si Forex Broker.
Sedangkan yang ilegal atau tidak teregulasi, dia akan menggunakan dana investor semaunya. Karena tidak ada yang mengawasi.
Kalau yang teregulasi itu biasanya ada istilah Audit oleh pihak regulator sehingga semuanya harus kompleks. Kalau tidak kompleks maka akan dicabut lisensi-nya.
2. Return Tinggi (No Loss)
Mengapa para penipu itu selalu menawarkan atau iming-iming return tinggi atau pasif income besar? Karena supaya calon korban merasa tergiur dan tidak segan-segan meng-investasikan uangnya ke broker bodong.
Kalau ditawarkan Return rendah, Aku jamin tak ada yang mau. Ditambah lagi merek broker yang ditawarkan itu terbilang baru.
Dengan membuat iming-iming untung besar, maka dengan begitu akan banyak menarik korban.
Metode trading
cara mereka bermain trading ada beberapa macam. Ada yang menggunakan:
- Signal Trading (ini metode yang digunakan oleh kasus dari Sunton Capital)
- EA atau Robot Trading
- Copy Trade (lagi ngetren)
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan metode di atas. Yang salah adalah si penipu ini selalu memberikan profit tinggi dengan memanipulasi transaksi.
Contoh seperti Sunton Capital. Nah, konsep yang dibuat sebenarnya bukan signal akurat. Akan tetapi signal itu dibuat kemudian trading atau kandel nya itu dibuat atau dimanipulasi.
3. Pemasaran Berjenjang atau MLM
Yang ketiga, ciri-ciri broker forex scam atau penipuan adalah menggunakan yang namanya pemasaran berjenjang atau Multi-level Marketing (MLM).
Kenapa para penipu lebih suka dengan metode MLM ini?
Jawabannya: Metode ini adalah paling mudah dan efektif untuk mengumpulkan dana dari si calon korban.
Jadi, pertama-tama inverstor pertama akan diberikan kemenangan yang besar lebih dahulu supaya nanti mereka mau dan bersemangat mencari orang untuk direkrut. Diajak supaya mau menginvestasikan uangnya ke suatu broker scam.
Baca: Ciri-Ciri MLM Penipuan Alias Bodong
Investor pertama ini bersemangat mencari rekrut 2 orang dan mendapatkan bonus tambahan misalnya 10% dari hasil total uang yang di investasikan. Walaupun sebenarnya dia tidak tahu kalau broker yang dia pakai itu scam,
Nah, mereka sengaja terus diberikan menang atau profit tinggi oleh pemilik broker ini supaya mereka terus memperluas atau mempromosikan ke orang lain baik itu teman atau keluarga terdekatnya.
Biasanya orang akan lebih mudah dipengaruhi apabila berdasarkan kepercayaan atau testimoni dari teman atau keluarga terdekatnya. Mereka akan lebih gampang diajak join dan meng-investasikan uangnya ke broker scam tersebut.
Misalnya si A punya teman dekat bernama B. “Bro, gila ini bener gua dapat profit besar loh. 10% dari nilai saham gua. Coba dech, ini bukti penarikan gua dari beberapa hari yang lalu. Lancar jaya, bro. Buruan ikutan.!” Kira-kira seperti itu
Tips Memilih Broker Forex yang Bagus dan Tidak Scam
Setelah kejadian Sunton Capital ini, Aku yakin pasti sobat trader ragu dan bimbang memilih broker forex yang terpecaya
Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Join Suatu Broker Forex?
Aku akan berikan tips cara memilih Broker Forex agar terhindar dari penipuan.
WikiFX (Broker Forex Penipu)
Cara pertama Sobat lakukan sebelum memilih Broker Forex adalah mengecek di WikiFX.
Apa itu WikiFX?
ini adalah merupakan website yang mereview serta memberi nilai pada suatu forex. Penilaian yang direkomendasikan minimal lebih dari 6. Di bawah lebih dari 6 tidak direkomendasikan.
Untuk cara menggunakan WikiFX ini Sobat bisa langsung kunjungi wikifx. Pada kolom pencarian, sobat bisa ketik langsung nama broker forex yang ingin Sobat preview.
Contoh saya ingin melihat Sunton Capital pada kolom pencarian dan hasilnya Sobat bisa lihat seperti gambar berikut:
Kita bisa melihat penilaian wikiFX terhadap Sunton Capital hanya 1.2. Di sini kita bisa melihat beberapa informasi dari suatu broker forex. Mulai dari Nama perusahaan, lisensi, Negara asal, dan masih banyak lagi.
Cek Nomor Registrasi Broker
Selanjutnya, Tips Memilih Broker Forex – Apabila suatu Broker yang sudah teregulasi, sudah memiliki nomor registrasi, biasanya perusahaan tersebut memamerkan atau menunjukkan nomor lisensi tersebut di halaman website utama mereka. Karena nomor lisensi bagi broker adalah suatu kebanggaan.
Jadi Sobat menemukan broker yang tidak mau menunjukkan surat lisensi atau nomor registrasi, maka perlu dipertanyakan atau diragukan keberadaan mereka.
Demikianlah artikel tentang ciri-ciri Broker Forex Penipu alias calon SCAM yang perlu Sobat ketahui. Setelah membaca artikel ini Jerico harap Sobat trader mampu membedakan dan teliti dalam memiliki Broker. Terimakasih
Trading forex untuk menghindari scam, saya lebih memilih trading di broker Finex.Broker yang sudah teregulasi di bappebti. Dengan adanya regulasi maka keamanan dana lebih terjamin. Lagipula trading di Finex saya merasa senang dengan kondisi tradingnya terutama spreadnya yang sangat tipis jadi enak untuk scalpingan.
yaps,.
lebih bagus pilih broker yang sudah terjamin dan sudah terdaftar di bappebti.