6 Fakta Ketika Gagal Bayar Kartu Kredit

Kali ini, kami akan membahas topik yang mungkin tidak asing bagi sebagian besar dari Anda: “Gagal Bayar Kartu Kredit.” Terkadang, dalam mengelola keuangan, kita dapat menghadapi tantangan yang membuat kita kesulitan untuk membayar tagihan kartu kredit. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan situasi keuangan pribadi, terjebak dalam utang, atau bahkan kesalahan pengelolaan keuangan.

Dalam posting blog ini, kami akan membahas 6 fakta penting yang perlu Anda ketahui jika Anda pernah atau sedang mengalami kesulitan dalam membayar kartu kredit. Kami akan membahas dampak dari tidak bisa membayar kartu kredit, bagaimana menghadapinya, serta berbagai tips dan strategi untuk mengelola situasi ini dengan bijak.

Tetaplah bersama kami sepanjang artikel ini, karena kami akan memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana mengatasi masalah ini dengan cara yang paling efektif dan bertanggung jawab. Jangan biarkan masalah gagal bayar kartu kredit merusak keuangan Anda lebih lanjut. Mari kita mulai dengan memahami dasar-dasarnya.

Fakta Ketika Gagal Bayar Kartu Kredit

6 Fakta Ketika Gagal Bayar Kartu Kredit

#1. Tidak Akan Bisa Masuk Penjara

Mungkin Anda pernah diteror oleh penagih kartu kredit soal gagal bayar kartu kredit bisa masuk penjara sebagai kasus penggelapan dana. Perlu ditekankan bahwa faktanya, itu tidak akan pernah terjadi. Tidak ada orang masuk penjara karena tidak bisa bayar kartu kredit.

#2. Aturan Kode Etik DC Kartu Kredit

Yang kedua, soal kode etik debt collector kartu kredit ini sebenarnya sudah diatur oleh BI (Bank Indonesia), dan rata-rata mereka menaati aturan . Kenapa mereka mau menaati aturan tersebut? Karena rata-rata kartu kredit dimiliki oleh bank dan mereka ‘takut’ oleh OJK.

Jadi, rata-rata ketentuan tentang debt collector kartu kredit itu lebih ‘enak’ dibandingkan dengan dc pinjol.

#3. Denda Keterlambatan Dihentikan

Apakah denda kartu kredit bisa dihentikan? Bisa. Itu bisa terjadi apabila kartu kredit tersebut diblokir oleh pihak Bank. Hal ini sudah diatur oleh surat edaran BI nomor 14 tahun 2017: “Pengenaan denda keterlambatan pembayaran wajib dihentikan pada saat kartu kredit dikategorikan macet sesuai dengan ketentuan BI atau diblokir permanen oleh penerbit kartu kredit.

Mungkin Anda akan bertanya: “Orang yang dikategorikan macet itu sebenarnya bagaimana?”

Orang yang dikategorikan macet itu ketika mereka telat hingga 180 hari (skor 5). Jadi, jika Anda macet atau tidak bisa bayar kartu kredit di atas 180 hari, maka Anda dikategorikan macet dan artinya denda keterlambatan sudah tidak boleh di perpanjang lagi.

#4. Pengaruh Pada Modal Kerja

Jika Anda punya modal kerja dan kartu kredit macet, ini akan berpengaruh besar pada perpanjangan modal kerja dan KPR (walaupun KPR tidak berpengaruh besar).

#5. Ikut Program Pelunasan

Untuk mempertahankan kolektabilitas, Anda bisa mengikuti program pelunasan seperti cicilan tanpa bunga atau rescheduling.

Dalam program ini, Anda dan penerbit kartu kredit Anda menyetujui sebuah rencana pembayaran yang memungkinkan Anda untuk membayar utang Anda dalam beberapa cicilan tanpa harus membayar bunga tambahan

#6. Rekening Diblokir

Apabila kartu kredit macet, maka buku rekening Anda akan diblokir dan uang yang ada di dalam rekening akan disedot. Jadi,saya sarankan ketika Anda sudah macet kartu kredit, jangan ada transaksi di rekening Anda. Misalnya Anda macet kartu kredit di bank A dan ada uang masuk Rp1juta di rekening bank yang sama, maka secara otomatis uang akan disedot oleh bank.

Cara Menghadapi ketika Gagal Bayar atau Kartu Kredit Macet

Cara Menghadapi ketika Gagal Bayar atau Kartu Kredit Macet

Menghadapi situasi ketika Anda gagal bayar atau kartu kredit macet adalah langkah yang memerlukan kebijaksanaan finansial dan tindakan yang tepat. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk mengatasi masalah ini:

#1. Evaluasi Situasi Keuangan Anda

Langkah pertama adalah memahami secara jujur ​​situasi keuangan Anda. Buatlah daftar semua hutang Anda, termasuk kartu kredit, pinjaman, dan utang lainnya. Catat juga pendapatan Anda dan biaya hidup Anda secara rinci. Ini akan membantu Anda memiliki gambaran yang lebih jelas tentang seberapa serius masalah keuangan Anda.

#2. Hubungi Penerbit Kartu Kredit

Jangan hindari penerbit kartu kredit Anda jika Anda menghadapi kesulitan membayar tagihan. Sebaliknya, segera hubungi mereka. Banyak penerbit kartu kredit memiliki tim penanganan pelanggan yang dapat membantu Anda mengevaluasi opsi yang tersedia, seperti program cicilan tanpa bunga atau rescheduling, sebagaimana disebutkan sebelumnya. Dengan berkomunikasi secara terbuka, Anda dapat mencari solusi yang dapat mengurangi beban keuangan Anda.

#3. Buat Rencana Pembayaran Darurat

Jika Anda menghadapi masalah keuangan yang serius, buatlah rencana darurat untuk mengatasi kartu kredit yang gagal bayar. Prioritaskan pembayaran kartu kredit dengan tingkat bunga tertinggi terlebih dahulu, sementara Anda mungkin membayar jumlah minimum pada kartu kredit lainnya. Ini akan membantu Anda menghindari akumulasi bunga yang berlebihan.

#4. Perbaiki Anggaran Anda

Tinjau kembali anggaran Anda secara mendalam dan cari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak penting. Cobalah untuk mengalokasikan lebih banyak uang ke pembayaran utang Anda. Mungkin Anda perlu menahan diri dari pembelian barang mewah atau hiburan tambahan sampai situasi keuangan membaik.

#5. Cari Sumber Pendapatan Tambahan

Jika memungkinkan, pertimbangkan mencari sumber pendapatan tambahan seperti pekerjaan paruh waktu atau pekerjaan sampingan. Pendapatan tambahan ini dapat membantu Anda membayar utang lebih cepat. Baca artikel ini untuk mendapatkan informasi soal aplikasi penghasil uang.

#6. Konsultasikan dengan Konselor Keuangan

Jika Anda merasa kesulitan mengelola utang Anda sendiri, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang konselor keuangan atau penasihat keuangan. Mereka dapat membantu Anda merancang rencana keuangan yang sesuai dengan situasi Anda dan memberikan saran yang spesifik.

#7. Hindari Utang Tambahan

Selama Anda mengatasi masalah dengan kartu kredit yang gagal bayar, hindari mengambil utang tambahan atau membuka kartu kredit baru. Hal ini hanya akan memperburuk situasi keuangan Anda.

#8. Beri Tahu Pihak Terkait

Jika situasi keuangan Anda berdampak pada tagihan atau kewajiban lainnya seperti sewa atau pinjaman lain, berbicaralah dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi sementara.

Kesimpulan

Ingatlah bahwa mengatasi situasi kartu kredit yang gagal bayar memerlukan waktu dan komitmen. Penting untuk tetap tenang, realistis, dan konsisten dalam menjalankan rencana keuangan Anda. Dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat mengatasi masalah ini dan memulihkan kestabilan keuangan Anda.

Hendri

Hendri

Hai! perkenalkan, saya Hendri Fernando Sinaga. Pernah bekerja salah satu koperasi simpan pinjam terbesar di Jawa Barat dari tahun 2010. Dan sekarang saya lebih fokus sebagai penulis artikel blog tentang pinjaman online. Lewat tulisan ini saya ingin berbagikan informasi pengalaman saya di dunia fintech.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *